SENI
VOKAL
TUGAS
MAKALAH
GENRE
MUSIK DAN TEORI MUSIK
Yohana
Natalia X MIA 1/32
DAFTAR
ISI
-
Genre
MUSIK:
1.
Definisi
1.1 Musik Klasik
1.2 Musik Pop
1.3 Musik Jazz
1.4 Musik Seriosa
1.5 Musik Keroncong
1.6 Musik Rock
1.7 Musik Melayu
1.8 Musik Dangdut
2.Ciri-Ciri
2.1 Musik Klasik
2.2 Musik Pop
2.3 Musik Jazz
2.4 Musik Seriosa
2.5 Musik Keroncong
2.6 Musik Rock
2.7 Musik Melayu
2.8 Musik Dangdut
2.1 Musik Klasik
2.2 Musik Pop
2.3 Musik Jazz
2.4 Musik Seriosa
2.5 Musik Keroncong
2.6 Musik Rock
2.7 Musik Melayu
2.8 Musik Dangdut
3.
Sejarah
3.1 Musik Klasik
3.2 Musik Pop
3.3 Musik Jazz
3.4 Musik Seriosa
3.5 Musik Keroncong
3.6 Musik Rock
3.7 Musik Melayu
3.8 Musik Dangdut
3.1 Musik Klasik
3.2 Musik Pop
3.3 Musik Jazz
3.4 Musik Seriosa
3.5 Musik Keroncong
3.6 Musik Rock
3.7 Musik Melayu
3.8 Musik Dangdut
4.
Asal Kata
4.1 Musik Klasik
4.2 Musik Pop
4.3 Musik Jazz
4.4 Musik Seriosa
4.5 Musik Keroncong
4.6 Musik Rock
4.7 Musik Melayu
4.8 Musik Dangdut
4.1 Musik Klasik
4.2 Musik Pop
4.3 Musik Jazz
4.4 Musik Seriosa
4.5 Musik Keroncong
4.6 Musik Rock
4.7 Musik Melayu
4.8 Musik Dangdut
5.
Teori Musik
5.1 Bentuk Nilai Not
5.2 Tanda Kunci #, b, Kromatik
5.3 Tanda Birama, tanda tempo, dinamik
5.4 Tangga Nada
5.1 Bentuk Nilai Not
5.2 Tanda Kunci #, b, Kromatik
5.3 Tanda Birama, tanda tempo, dinamik
5.4 Tangga Nada
1.Definisi
1.1
Musik Klasik
Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya
mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian
Barat, musik
kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad
ke-9 hingga abad ke-21.
Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa
dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar
abad ke-16. Notasi musik barat
digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum,
ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya
praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik
non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum
Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan
mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang
dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh
masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan
lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa
kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah
ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah
alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia.
Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu
perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada
permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Musik menurut Aristoteles mempunyai
kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan
menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan
musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
1.2
Musik Pop
Musik
pop (istilah yang awalnya berasal dari
singkatan dari "populer") adalah sebuah genre musik dari musik populer yang berasal dalam bentuk modern pada 1950-an, yang berasal dari rock and roll.[1] Istilah musik populer dan musik pop
sering digunakan secara bergantian, meskipun yang pertama adalah deskripsi
musik yang populer (dan dapat termasuk gaya apapun), sedangkan yang terakhir
adalah genre tertentu yang mengandung kualitas daya tarik massa.[1]
Sebagai
genre, musik pop sangat eklektik, sering meminjam elemen dari gaya-gaya lain
termasuk urban, dance, rock, latin dancountry;[1] Musik pop umumnya dianggap sebagai
sebuah genre yang komersial dicatat dan keinginan untuk memiliki
daya tarik audiens massa.[1]
Definisi
David
Hatch dan Stephen Millward mendefinisikan musik pop sebagai "a body of music which is
distinguishable from popular, jazz and folk musics" (sejenis musik yang dapat dibedakan
dari musik populer, jazz, dan folk).[2] Meskipun musik pop sering dilihat
sebagai berorientasi pada tangga lagu (tangga singel),
namun tidak semua musik dalam tangga lagu adalah musik pop, melainkan juga dari
berbagai macam aliran seperti klasik, jazz, rock, dan novelty
song. Musik pop
sebagai genre biasanya dianggap sebagai genre yang ada dan berkembang secara
terpisah.[3] Dengan demikian "musik pop"
dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah genre terpisah, yang ditujukan untuk
target muda usia, dan sering dianggap sebagai alternatif yang lebih lembut dari rock and roll.
1.3
Musik Jazz
Jazz ([Jes]) adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.
Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon. Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note.
Meskipun
banyak upaya telah dilakukan untuk menentukan jazz dari sudut pandang di luar
jazz, seperti menggunakan sejarah musik Eropa atau musik Afrika, kritikus jazz
Joachim Berendt berpendapat bahwa semua upaya tersebut tidak memuaskan. Salah
satu cara untuk berkeliling masalah definisi adalah untuk mendefinisikan jazz
"istilah" lebih luas. Berendt mendefinisikan jazz sebagai bentuk
"seni musik yang berasal dari Amerika Serikat melalui konfrontasi orang
kulit hitam dengan musik Eropa", ia berpendapat bahwa jazz berbeda dari
musik Eropa dalam jazz yang memiliki hubungan "khusus untuk waktu, yang
didefinisikan sebagai 'ayunan' "," sebuah spontanitas dan vitalitas
produksi musik di mana improvisasi memainkan peran ", dan" kemerduan
dan cara ungkapan yang cermin individualitas dari musisi jazz melakukan ".
Travis
Jackson juga mengusulkan definisi yang lebih luas dari jazz yang mampu mencakup
seluruh era yang berbeda secara radikal: ia menyatakan itu adalah musik yang
mencakup kualitas seperti "berayun", improvisasi, interaksi kelompok,
mengembangkan sebuah" suara individu, dan menjadi 'terbuka' untuk
kemungkinan musik yang berbeda Krin Gabbard mengklaim bahwa" jazz adalah
membangun "atau kategori yang, sementara buatan, masih berguna untuk
menunjuk" sejumlah musics dengan cukup umum harus dipahami sebagai bagian
dari sebuah tradisi yang koheren ".
Sementara
jazz mungkin sulit untuk menentukan, improvisasi jelas salah satu elemen kunci.
Awal blues pada umumnya terstruktur sekitar pola panggilan-dan-respon yang
berulang, unsur umum dalam tradisi lisan Afrika Amerika. Suatu bentuk musik
rakyat yang meningkat di bagian dari lagu kerja dan bidang hollers Hitam
pedesaan, blues awal juga sangat improvisasi. Fitur-fitur ini mendasar dengan
sifat jazz.
Dalam
unsur-unsur musik klasik Eropa interpretasi, ornamen dan pendampingan
kadang-kadang kiri ke kebijaksanaan yang berprestasi itu, tujuan utama adalah
pemain memainkan komposisi seperti yang tertulis.
Dalam
jazz, Namun, pemain ahli akan menafsirkan sebuah lagu dengan cara yang sangat
individu, tidak pernah memainkan komposisi yang sama persis dengan cara yang
sama dua kali. Tergantung mood pemain dan pengalaman pribadi, interaksi dengan
sesama musisi, atau bahkan anggota audiens, seorang musisi jazz / pemain dapat
mengubah melodi, harmoni atau waktu penandatanganan di akan. musik klasik Eropa
telah dikatakan media komposer. Jazz, namun, sering ditandai sebagai produk
kreativitas egaliter, interaksi dan kolaborasi, menempatkan nilai yang sama
pada kontribusi dari komposer dan pelaku, 'tangkas berat [ing] klaim
masing-masing komposer dan improvisasi' .
Di
New Orleans dan Dixieland jazz, performer bergantian bermain melodi, sementara
yang lain countermelodies improvisasi. Dengan era swing, big band datang untuk
lebih mengandalkan musik diatur: pengaturan entah tertulis atau dipelajari oleh
telinga dan hafal - banyak artis jazz awal tidak bisa membaca musik. solois
Individu akan berimprovisasi dalam pengaturan ini. Kemudian, di bebop fokus
bergeser ke arah kelompok-kelompok kecil dan pengaturan minimal; melodi
(dikenal sebagai kepala "") akan dinyatakan secara singkat pada awal
dan akhir bagian, tapi inti dari kinerja akan menjadi serangkaian improvisasi
dalam tengah. Kemudian gaya jazz seperti jazz modal meninggalkan gagasan ketat
kemajuan akord, yang memungkinkan individu musisi berimprovisasi bahkan lebih
bebas dalam konteks skala tertentu atau mode. avant-garde dan idiom jazz bebas
izin, bahkan memanggil, meninggalkan chords, sisik, dan meter berirama.
Telah
lama ada perdebatan di komunitas jazz atas definisi dan batas-batas
"jazz". Meskipun perubahan atau transformasi jazz oleh pengaruh baru
awalnya sering dikritik sebagai kehinaan "," Andrew berpendapat
Gilbert jazz yang memiliki kemampuan "untuk menyerap dan mengubah
pengaruh" dari gaya musik yang beragam. Sementara beberapa penggemar jenis
tertentu jazz berpendapat untuk definisi sempit yang mengecualikan berbagai
jenis musik juga dikenal sebagai "jazz", musisi jazz sendiri sering
enggan untuk mendefinisikan musik mereka bermain. Duke Ellington menyimpulkan
dengan mengatakan, "Ini semua musik." Beberapa kritikus bahkan
menyatakan bahwa musik Ellington bukanlah jazz karena diatur dan mengatur. Pada
teman sisi lain Ellington dua puluh
solo
Earl Hines's "transformatif versi "komposisi Ellington (pada Earl
Hines Dimainkan Duke Ellington dicatat pada tahun 1970) yang dijelaskan oleh
Ben Ratliff, New York Times kritikus jazz, seperti" sebagai contoh yang
baik dari proses jazz sebagai sesuatu di luar sana ".
Berorientasi
komersial atau populer yang dipengaruhi musik jazz bentuk memiliki keduanya
lama dikritik, setidaknya sejak munculnya Bop. penggemar jazz tradisional telah
diberhentikan Bop, tahun 1970-an jazz [era fusi dan banyak lain] sebagai
periode penurunan nilai komersial dari musik. Menurut Bruce Johnson, musik jazz
selalu memiliki ketegangan "antara jazz sebagai musik komersial dan bentuk
seni" catatan Gilbert itu. Sebagai gagasan tentang kanon jazz adalah
berkembang, "prestasi masa lalu" dapat menjadi "... istimewa
atas kreativitas istimewa ..." dan inovasi seniman saat Village Voice.
jazz kritikus Gary Giddins berpendapat bahwa sebagai penciptaan dan penyebaran
jazz semakin dilembagakan dan didominasi oleh perusahaan hiburan besar, jazz
adalah menghadapi "sebuah. .. masa depan berbahaya kehormatan dan
penerimaan tertarik "David Ake. memperingatkan bahwa penciptaan"
norma "dalam jazz dan pembentukan tradisi jazz" "mungkin
mengecualikan atau sampingan lainnya yang lebih baru, avant-garde bentuk jazz .
Kontroversi juga muncul lebih dari bentuk-bentuk baru jazz kontemporer dibuat
di luar Amerika Serikat dan berangkat secara signifikan dari gaya Amerika Di
satu pandangan mereka merupakan bagian penting dari pengembangan saat ini jazz
itu;. di lain mereka kadang-kadang dikritik sebagai penolakan terhadap tradisi
jazz penting.
1.4
Musik Seriosa
se·ri·o·sa /sériosa/ n jenis irama lagu yg
dianggap serius krn membutuhkan teknik suara yg lebih tinggi, dibedakan dr
irama keroncong, atau irama hiburan: dl perlombaan itu, peserta -- berjumlah
lebih banyak dp peserta keroncong
Bagian
dari musik klasik yang lebih menonjol pada vokal dengan teknik vibrasi yang
mencapai mutu tinggi. Musik seriosa dinyanyikan dengan serius. Penyanyi harus
menguasai teknik vocal dengan baik. Teknik pernafasan, pemenggalan frase lagu,
penguasaan jangkauan nada, teknik pembentukan suara, dan teknik teknik
menggetarkan suara.
1.5
Musik Keroncong
Keroncong
adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis dengan sejenis
music Portugus yang dikenal sebagai Fado. Sejarah keroncong di Indonesia dapat
ditarik hingga akhir abad ke-16 saat kekuatan Portugis mulai melemah di
Nusantara. Keroncong berawal dari music yang dimainkan para budak dan opsir
Portugis dari daratan India (Goa) serta Maluku. Bentuk awal music ini disebut
moresco, yang diiringi oleh alat music dawai. Dalam perkembangannya, masuk
sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta
beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk music campuran ini
sudah popular di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung
Malaya. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian
meredup akibat masuknya gelombang music popular (music rock yang berkembang
sejak 1950-an, dan berjayanya music The Beatles dan sejenisnya sejak tahun 1961
hingga sekarang.) Meskipun demikian, music keroncong masih tetap dimainkan dan
dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga
sekarang.
1.6
Musik Rock
Musik
rok (bahasa Inggris: rock)
adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum
pada pertengahan tahun '50-an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun '40 dan '50-an serta berbagai
pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rok juga mengambil gaya dari berbagai
musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.[1]
Bunyi
khas dari musik rok sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat
kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum,
dan kibor seperti organ, piano atau sejak '70-an, synthesizer. Di samping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai
instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rok "mempunyai tiga
chords, backbeat yang konsisten dan mencolok dan melodi yang menarik".
Pada
akhir tahun '60-an dan awal '70-an, musik rok berkembang menjadi beberapa
jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di Amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz,
menjadi jazz-rock fusion.
Pada tahun '70-an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk,
dan musik
latin. Juga pada tahun
'70-an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (subkategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Subkategori rock yang mencuat pada
tahun '80-an termasuk New Wave, hardcore punk, dan alternative rock. Pada tahun '90-an terdapatgrunge, Britpop, indie
rock dan nu metal.
Sebuah
kelompok pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rok dijuluki rock band atau rock
group (grup musik rok). Rock
group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer),
pemain gitar bass, dan drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau
dua posisi di atas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat
musik di samping menyanyi, membentuk duo atau trio.
Grup lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau
seorang keyboardist (pemain kibor).
Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello,
atau alat tiup seperti saksofon, trompet, atau trombon.
1.7 Musik Melayu
Musik Melayu adalah aliran musik tradisional yang bermula
dan berkembang di wilayah pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Musik ini biasanya dinyanyikan oleh
orang-orang dari suku bangsa Melayu yang tidak jarang diiringi pula dengan tarian khas Melayu setempat misalnya tari Persembahan dalam perhelatan atau pesta adat, penyambutan
tetamu kehormatan, dan dalam kegiatan keagamaan. Yang menarik dari aliran musik
ini terletak pada susunannya yang terdiri dari lirik lagu yang mengandung syair
yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dan penuh dengan tunjuk ajar (pesan moral), diisi dengan suara atau vokal
khas cengkok Melayu, dan aransemen musik yang tersusun
rapi.
Seiring dengan perkembangan zaman musik Melayu
mengalami keberingsutan gaya musik misalnya saja mengalami perpaduan dengan
aliran musik pop, musik rok, dandangdut. Aliran ini
dapat dijumpai di negara-negara serumpun Melayu, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei
Darussalam.
Pada awal perkembangannya alat musik yang
digunakan lebih didominasi oleh tingkahan rebana, petikan gambus, gesekan biola, picitan akordion, tingkahan gong, dan tiupanserunai. Ini
dipengaruhi oleh kebudayaan dari tanah Arab dan Eropa tradisional. Seiring dengan perkembangan
teknologi itu semua digantikan dengan alat musik elektronik berupa keyboard. Walaupun
demikian, dalam kegiatan-kegiatan tertentu alat musik tradisional masih tetap
digunakan demi melestarikan warisan kebudayaan.
Dalam kiprahnya aliran ini sempat populer di
era '80-an bahkan memasuki era "puncak kegemilangan" di era '90-an.
Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya penyanyi & grupband Melayu, dan pendatang baru yang bermunculan
dengan lagu-lagu andalan masing-masing.
1.8 Musik Dangdut
Dangdut merupakan salah satu
dari genre seni musik Indonesia yang mengandung unsur-unsur musik Hindustan atau India klasik dikarenakan menggunakan alat musik utama dangdut yaitu Tabla yang merupakan alat musik dari India, Pakistan, dan khususnya
Asia Selatan, kemudian berkembang ke Indonesia yang berakar dari pedagang Gujarat yang juga menyebarkan agama Islam pada zaman itu. Sehingga
dangdut memiliki unsur Melayu dan Arab. Dangdut juga dipengaruhi musik India melalui film Bollywood olehEllya Khadam dengan lagu Boneka
India, dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju
bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab(pada cengkok dan
harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka
masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an
dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik
populer,
dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari
keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar